Mahyeldi Susuri Lokasi Bersejarah, Ada Masjid Bela Negara di Jorong Aie Angek

LIMAPULUH KOTA – Ketua Forum Bela Negara Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah menyambangi lokasi bersejarah di Jorong Aie Angek, Kenagarian Koto Tinggi Kecamatan Gunung Omeh, Kabupaten Lima Puluh Kota, Senin (16/12/2019). Lokasi tersebut merupakan tempat yang pernah menjadi basis perjuangan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) dipimpin Mr. Syafruddin Prawiranegara pada 1948.

Perjalanan menyusuri titik – titik perjuangan itu dilakukan dalam rangkaian peringatan Hari Bela Negara yang bertepatan dengan 19 Desember. Bersamaan dengan itu juga digelar napak tilas yang diikuti ratusan peserta dari kalangan mahasiswa dan organisasi kemasyarakatan.

Menurut Mahyeldi yang juga Walikota Padang, kegiatan yang diinisiasi Forum Bela Negara Sumatera Barat tersebut menjadi momentum menanamkan nilai – nilai perjuangan dan menumbuhkan semangat bela negara. Khusus bagi kalangan generasi muda, agar mereka memahami sejarah betapa sulitnya perjuangan mempertahankan berdirinya Republik Indonesia.

“Kita ingin generasi sekarang mempelajari dan memahami sejarah agar dapat menghargai perjuangan para pendahulu dalam mempertahankan negara yang dicintai ini, ” kata Mahyeldi.

Dikatakan, salah satu momentum penting dalam sejarah bangsa ini adalah PDRI yang berbasis di wilayah Sumatera Barat dengan pusatnya Bukittinggi. Para pejuang PDRI ini harus bergerilya menghindari gempuran musuh. Basis penting pergerakan gerilya itu adalah Nagari Koto Tinggi, tepatnya di Jorong Aie Angek.

“Di Jorong Aia Angek ada peninggalan berupa rumah dan masjid serta beberapa peralatan yang menjadi saksi sejarah. Ini harus diketahui dan disatukan dalam sebuah museum sehingga menjadi catatan berharga bagi generasi mendatang, ” ujar Mahyeldi.

Lebih lanjut diulas, masih banyak yang harus digali dari sejarah PDRI supaya bisa lebih detil dibukukan. Sebab, tanpa PDRI bisa jadi NKRI hari ini tidak ada menyusul ditangkapnya Sukarno dan Hatta.

“Pejuang PDRI berupaya mengumandangkan eksistensi Indonesia ke dunia internasional sehingga negara luar mengetahui Republik Indonesia masih ada, ” ulasnya.

Dalam perjalanan di Jorong Aie Angek, Mahyeldi menunaikan shalat maghrib dan isya di Masjid yang dinamakan Tadzkir “Bela Negara” yang berarti kenang – kenangan. Informasinya, masjid ini awalnya adalah sebuah musala atau surau tempat para pejuang dipimpin Mr. Syafruddin melaksanakan shalat dn kegiatan ibadah lainnya.

Mahyeldi didapuk pula oleh masyarakat setempat untuk memberikan tausiyah selepas shalat isya. Tidak ketinggalan masyarakat mengambil kesempatan ini untuk menyampaikan “curhat” kepada Ketua Forum Bela Negara. Diantara curhatan warga adalah tentang perhatian pemerintah, terutama sol pembangunan akses jalan yang bertahun – tahun tidak direspon. (der)

 

Sumber : https://padangmedia.com

Satu pemikiran pada “Mahyeldi Susuri Lokasi Bersejarah, Ada Masjid Bela Negara di Jorong Aie Angek

  1. Ping balik: Arsip PDRI | Aie Angek City

Tinggalkan komentar